Rabu, 07 November 2012

Persoalan Banjir


Saya membayangkan persoalan banjir itu mirip seperti anak kecil yang pipis, lalu air kencingnya tertumpah keluar celananya. Tetapi bagi anak kecil yang dikenakan pampers maka air kencingnya akan diserap. Begitu juga permasalahan banjir yang terjadi, disebabkan kurangnya sistem pampers di tempat-tempat yang sering terjadi hujan atau curah hujan pada suatu ketika menjadi tinggi.

Menurut hemat saya ada tiga hal yang perlu diperhatikan tentang penyebab terjadinya banjir, yang pertama adalah kurangnya penyerapan air disepanjang daerah yang turun hujan. Penyerap air hujan itu dapat dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan, tanah, kayu-kayu kering, dedaunan kering, lapisan kompos diatas tanah, dan yang paling sedikit adalah diminum oleh hewan dan binatang. Perbandingan daya serap air hujan dan curah hujan yang tinggi itulah yang menyebabkan kelebihan air yang banyak, sehingga terjadi genangan air yang disebut dengan ie raya atau banjir. Yang kedua adalah sungai sekarang lebih pendek, artinya sungai-sungai sekarang di daerah kita telah terjadi pemendekan untuk mempercepat aliran air ke laut. Seandainya sungai dari hulu menuju ke hilir atau laut itu dibuat sepanjang mungkin, maka air akan terisi lebih banyak kedalam sungai. Itu bisa dikondisikan dengan cara membentuk sungai lebih berkelok atau dibuat cabang-cabang yang dapat dimanfaatkan. Air hujan tidak terlalu cepat mengalir ke laut. Yang ketiga, perlu dibuat bendungan dan bisa difungsikan untuk mengumpul energi-energi potensial. Bendungan untuk menampung air yang sewaktu-waktu terjadi musim kemarau, maka daerah pegunungan masih tersimpan air yang dapat dialirkan ke daerah yang lebih rendah, bendungan juga dapat melindungi hewan atau binatang air di daerah dataran tinggi.

Mungkin dua hal itu kalau bisa dikondisikan di daerah kita maka akan bisa mengatasi permasalahan banjir ketika curah hujan tinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar