Jumat, 16 November 2012

Negeri di dalam diri


Cobalah kita perhatikan diri kita sendiri, bagaimana kesempurnaannya dan bagaimana pula kekurangannya. Adakah kita melihat tubuh dan badan itu seperti sebuah negeri yang bebas mengendalikan seluruh anggotanya, mengerti bagaimana kebutuhan dan kesulitan. Mengatasi segala persoalan, supaya tetap nyaman. Ada yang terus bekerja setiap saat dengan telitinya didalam tubuh dan kita tidak menyadarinya. 

Jika satu tubuh itu seperti sebuah negeri maka orang yang lain itu adalah negeri tetangga dan saling mengerti bagaimana menghargai dan bersahabat. Jika kita kembali kepada anggota tubuh kita, bagaimana anggota badan seperti tangan, kaki yang terus dapat bekerja, Belum lagi organ yang berada di dalam tubuh yang masing-masing terus bekerja secara seimbang. Keseimbangan itulah menjadikan tubuh kita sehat, dalam kualitas yang relatif. 

Setiap gerak tubuh itu merupakan suatu keputusan yang dilaksanakan. Suatu ketentuan yang secara otomatis terus bekerja. Pengambilan keputusan yang sangat banyak, antara ya dan tidak atau antara minus dan plus yang bekerja dalam secara mikro dan makro. Keputusan yang diambil oleh tubuh, untuk berjalan atau berlari, sudah pasti didukung oleh segenap organ tubuh yang memberi support. Namun terkadang ada kalanya terjadi sebuah penolakan dari dalam tubuh, sehingga suatu keputusan yang diambil itu menjadi tertunda, dan dirintangi oleh keragu-raguan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar